Foto: Getty Images
Jakarta – CEO Xiaomi Lei Jun sedikit mengungkap teknologi yang ada di ponsel flagship terbarunya, Mi 9. Teknologi yang diungkapnya tersebut yakni sumbangan charging 24W atau lebih tinggi yang ada di Mi 9.
Bocoran ini berawal postingan Lei di Weibo yang memamerkan kemampuan Redmi Note 7, ialah sumbangan terhadap teknologi QuickCharge 4 yang daya maksimalnya mencapai 18W, ketimbang 10W yang ada di model sebelumnya.
Namun saat ditanya soal sumbangan charger 24W di Mi 9, Lei menyebut bila ponsel flagship tersebut akan memiliki teknologi charging yang lebih baik, demikian dikutip detikINET dari GSM Arena, Rabu (16/1/2019).
Foto: Weibo
|
Sebelumnya, memang menurut bocoran spek yang ada, Mi 9 disebut mendukung charging cepat 32W. Dan hal ini sejalan dengan pernyataan Lei yang menyebut Mi 9 akan punya teknologi charging lebih baik dari 24W.
Charging 32W ini memang bukan angka yang tiba-tiba muncul, alasannya QuickCharge 5 yang dirilis 2018 lalu, memang mendukung daya sedemikian tinggi. Untuk menjaga suhu baterai biar tetap cuek dengan daya setinggi ini, QC5 akan memakai tiga charge controler, bukan dua menyerupai generasi sebelumnya.
Namun Snapdragon 855 secara resmi hanya mendukung QC4+, dan prosesor inilah yang diduga akan digunakan di Mi 9. Pasalnya, sempat muncul sebuah perangkat Xiaomi berkode Cepheus di laman GeekBench yang memakai Snapdragon 855.
Meski bisa saja melalui update firmware, Snapdragon 855 akan mendukung QC5. Namun hal ini belum bisa dibuktikan alasannya belum ada ponsel yang memakai prosesor ini kecuali ponsel rujukan yang dibentuk oleh Qualcomm.
Sumber detik.com