Selain Kanker, Kebanyakan Makan Daging Akan Menyebabkan 4 Hal Ini!

Ya halo pembaca! Kembali lagi di laman berita kesehatan Im4j1ner. Topik yang akan di bahas kaki ini adalah tentang bahayanya mengonsumsi daging secara berlebihan. Apa aja ya bahayanya?
Bahaya Kebanyakan makan daging
Gambar: Tribunnews
Seperti yang kita tahu, daging merupakan makanan favorit di kalangan banyak orang. Khususnya saya pribadi. Karena rasanya yang enak dan juga empuk-empuk gimana gitu, menjadikan daging seperti makanan wajib yang harus ada sebagai lauk.
Namun sayangnya, mengonsumsi daging yang begitu banyak (berlebihan), ternyata dapat menyebabkan hal yang buruk untuk kesehatan kita.
Hal ini pun di katakan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Mereka-mereka mengungkapkan bahwa orang yang kebanyakan makan daging (daging sapi, ayam, unggas, ikan), lebih berisiko terkena kanker.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Hal ini dikarenakan daging mengandung protein hewani, lemak jenuh, dan juga dalam beberapa studi kasus terdapat senyawa karsinogenik. Seperti amina heterosiklik (HCA) dan hidrokarbon aromatik polisiklik (PAH).
Nah, senyawa-senyawa berbahaya tersebut, terbentuk selama pengolahan atau pemasakan daging.
Sebagai contoh HCA. HCA terbentuk saat daging dimasak pada suhu yang tinggi. Sedangkan PAH terbentuk saat pembakaran zat organik pada daging. Dan keduanya di percaya dapat meningkatkan risiko kanker.
Selain itu, kandungan lemak daging juga dapat  meningkatkan produksi hormon. Sehingga meningkatkan risiko kanker terkait hormon seperti kanker payudara dan kanker prostat.
Namun sayangnya, kebanyakan makan daging bukan hanya menyebabkan kanker saja. Ada 4 hal negatif lainnya pada tubuh jika kita kebanyakan makan daging. Dan berikut 4 dampak buruk pada tubuh bila kebanyakan makan daging, seperti yang di lansir dari laman tribunnews.com.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

1. Bau nafas

Bila kita kebanyakan makan daging, itu artinya juga tubuh kita akan kelebihan kandungan protein. Kondisi seperti ini akan mengacu pada kondisi ketosis, yang mana tubuh akan membakar lemak untuk dijadikan energi.
Meskipun cara ini memang berpotensi menurunkan berat badan secara perlahan, tapi sayangnya akan berdampak buruk untuk bau napas kamu.
Hal ini terjadi dikarenakan tubuh yang terlalu banyak membakar lemak akan menghasilkan bahan kimia bernama keton. Nah, keton inilah yang akan membuat nafas kita menjadi bau.
2. Mood naik-turun (labil)

Tubuh dan otak kita pada kenyataannya sangat membutuhkan asupan karbohidrat yang berasal dari tepung dan gula.
Kemudian asupan karbohidrat ini dibutuhkan untuk merangsang produksi hormon serotonin sebagai pengatur mood kita.
Yang jadi permasalahannya jika kita kebanyakan makan daging adalah karena dikhawatirkan asupan karbohidrat kita akan berkurang. Sehingga membuat  mood  kita pun jadi tidak stabil (labil).
3. Pencernaan tidak sehat

Meski daging begitu enak dan bagus untuk memperbesar otot-otot tubuh, entah itu daging ayam, sapi, ataupun daging kambing. Pada kenyataannya, daging tidak memiliki kandungan serat yang cukup untuk memenuhi kebutuhan serat harian kita.

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Berita terkait:   Sirclo, Perusahaan Di Balik Transaksi Ritel Online Rp 500 Miliar
Maksudnya adalah, jika kita hanya makan protein hewani, maka kita akan kekurangan serat sehari-harinya, yang di butuhkan oleh tubuh agar pencernaan lancar.
Contoh dampak yang bisa kita dapatkan karena kebanyakan makan daging antara lain kembung dan sembelit.
Jadi, mau tidak untuk mengurangi makan dagingnya?
4. Berat badan mudah naik dan gampang terserang kanker

Makan daging yang terlalu banyak juga dapat membuat tubuh kita jadi gemuk. Selain itu yang paling di khawatirkan adalah kanker.
Hal ini juga sudah di buktikan oleh 7000 orang dewasa di Amerika sana. Mereka ditemukan 90% lebih mudah naik bobot badannya akibat mengonsumsi daging lebih dari 250 gram seharinya.
Meski saat makan daging dalam jumlah banyak kita akan mudah menurunkan berat badan dalam kurun waktu yang singkat karena proteinnya, tapi sayangnya berat badan kamu juga akan cepat naik kembali.
Di samping itu, Harvard University menyatakan, orang yang suka makan daging lebih dari 3 kali dalam sehari berisiko terkena kanker usus besar daripada mereka yang makan daging lebih sedikit.
Intinya seperti yang sudah pernah saya katakan di postingan sebelumnya. Bahwasanya sesuatu yang berlebihan itu bagaikan tempat menggantung nyawa. Karena apapun bentuknya, kalau kita berlebihan, maka kita juga yang akan terluka. Salam sehat selalu…..

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});

Sumber: Tribunnews

(adsbygoogle = window.adsbygoogle || []).push({});