Makan Terlalu Cepat, Bisa Timbulkan Obesitas Dan Penyakit Jantung, Loh!

Bahaya makan cepat – “yaelah….. Makan lu lama amat sih, bro! Kayak cewek tau nggak?” Kata teman saya. Sayapun cuma senyum sambil berkata, “makan itu jangan cepet-cepet, bro! Karena dapat membahayakan kesehatan juga.”
Ya halo pembaca! Kembali lagi di laman kesehatan Im4j1ner. Nah pada kesempatan kali ini ijinkan saya untuk kembali memberikan informasi yang cukup penting untuk kamu ketahui. Yaitu tentang bahayanya makan cepat.
Seringkali saya temui orang-orang yang makannya cepat, kayak orang yang sudah lama tidak makan. Dan tidak jarang juga melihat orang yang makannya lama. Ya satu piring bisa sampai setengah jam, mungkin.
Itu semua tergantung dari gaya hidup yang mereka anut ataupun sugesti dari orang lain.
Mungkin kamu pernah mendengar sebuah pernyataan dari orang tua, yaitu “kalau orang makannya cepat, berarti kerjanya rajin.”
Namun pada kenyataannya, banyak orang yang kerjanya malas, malah makannya yang cepat. Begitupun sebaliknya. Jadi dengan kata lain, pernyataan tersebut hanyalah mitos belaka yang dibuat dengan tujuan, agar orang-orang cepat menyelesaikan pekerjaannya, dengan cara tidak memperlambat cara makannya.
Sialnya, yang masuk di pikiran orang-orang adalah mengenai gambaran bahwa orang yang rajin itu terlihat dari cara makannya yang cepat. Maka dari itu mereka menjadi dipercepat cara makannya, biar terlihat rajin.
Nah, apakah kamu juga seperti itu? Kalau iya, sebaiknya rubah cara makan kamu, deh! Karena percaya atau tidak, itu tidak baik, loh!
Peringatan ini tentunya bukan saya tulis tanpa dasar atau sumber yang tidak jelas (hoax). Karena menurut Rasulullah, cara makan yang baik itu adalah dengan mengunyah makanan minimal sebanyak 33 kali sebelum ditelan. Intinya, itu tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lama.
Selain itu, para ahli kesehatan juga menjelaskan dampak yang diberikan bila kita makan dengan cara yang cepat. Yaitu bisa menimbulkan kegemukan, bahkan sakit jantung.
“Makan dengan durasi yang terlalu cepat bisa meningkatkan fluktuasi glukosa dalam tubuh sehingga menyebabkan resistensi insulin. Resistensi insulin sendiri terkait erat dengan penambahan berat badan, penyakit jantung, dan bahkan obesitas,” ungkap para peneliti, seperti yang tertulis pada laman boldsky.com
Nah oleh sebabnya, makanlah makanan kamu dengan cara yang biasa saja. Yaitu tidak terlalu cepat dan tidak terlalu lambat. Kalau bisa, sesuai dengan anjuran Rasulullah. Lagipula, makanan itu tercipta untuk dinikmati, bukan hanya untuk penambah energi saja. Jadi, luangkanlah waktumu untuk menikmati makanan kamu, biar apa yang kamu makan menjadi berkah.

Berita terkait:   2 Cara Mengatasi Bau Mulut Dan Menjaga Nafas Tetap Segar Selama Bulan Puasa